Loading...
Senin, 17 November 2014

DOSA YANG LEBIH BESAR DARI ZINA



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warrahmatullohi wabbarakatuh 
Suatu senja, seorang wanita
melangkahkan kaki mendekati kediaman Nabi
Musa.
Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil
terus menunduk. Air matanya berderai tatkala
berkata, “Wahai Nabi ALLAH, tolonglah saya.
Doakan agar ALLAH mengampuni dosa keji
saya”. “Apakah dosamu wahai wanita...?”
Tanya Nabi Musa. “Saya takut
mengatakannya,” jawab wanita itu.
“Katakanlah, jangan ragu- ragu...!”desak Nabi
Musa. Maka perempuan itu pun dengan takut
bercerita, “Saya telah berzina.”
Kepala nabi Musa terangkat, hatinya
tersentak. “Dari perzinaan itu saya hamil.
Setelah anak itu lahir, langsung saya cekik
lehernya sampai mati,” lanjut perempuan itu
seraya menangis. Mata Nabi Musa berapi-api.
Dengan muka yang berang dia menghardik.
“Perempuan celaka, pergi dari sini. Agar siksa
ALLAH tak jatuh ke dalam rumahku.
Pergi...!!!!” teriak nabi Musa sambil berpaling
karena jijik. Hati perempuan itu bagaikan kaca
membentur batu, hancur luluh. Dia menangis
tersedu-sedu dan keluar dari rumah Nabi
Musa.
Ia tak tahu harus kemana lagi mengadu.
Bahkan dia tak tahu ke mana harus
melangkahkan kaki. Bila seorang Nabi saja
sudah menolaknya, bagaimana manusia lain
bakal menerimanya...?
Sepeninggalnya wanita tersebut, Malaikat Jibril
turun mendatangi Nabi Musa. Jibril lalu
bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang
wanita yang hendak BERTAUBAT dari
dosanya...? Tidakkah engkau tahu dosa yang
lebih besar dari itu...?” Nabi Musa terperanjat.
“Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian
wanita pezina dan pembunuh itu...? Betulkah
ada dosa yang lebih besar daripada
perempuan yang hina itu...?” Tanyanya.
“Ada...!!!” Jawab Jibril dengan tegas. “Orang
yang meninggalkan shalat dengan sengaja
tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih
besar daripada SERIBU kali berzina.”
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa
memanggil wanita tadi, lalu berdoa memohon
ampunan kepada ALLAH. Nabi Musa
menyadari, orang yang meninggalkan shalat
dengan sengaja tanpa penyesalan seakan
menganggap remeh perintah ALLAH.
Sedangkan BERTAUBAT dan menyesali Dosa
dengan sungguh- sungguhberarti masih
mempunyai IMAN di dadanya dan Yakin
ALLAH itu ada. Semoga Bermanfaat Untuk Kita
semua Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP